TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Akhir pekan adalah waktu yang paling menyenangkan. Selain Anda terbebas dari urusan kantor, dapat bersantai, inilah waktu terbaik untuk dihabiskan bersama keluarga. Nah, kenapa tak mencoba memasak sesuatu yang istimewa dan beda dari biasanya? Jika selama ini hanya mengolah ayam, daging atau ikan ganti saja dengan bebek.
Tak perlu ragu mengolah daging yang satu ini menjadi menu keluarga. Memang sih, mengolah bebek itu gampang-gampang susah. Sebab jika tak mengetahui caranya daging justru menjadi keras dan tak nikmat disantap.
"Banyak orang enggan memasak daging bebek, sebab jika tak tahu caranya daging jadi sangat keras," ungkap chef Rendy Kongs, Executive Chef Warung Yu'Tien saat soft opening Warung Yu'Tien di Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2012) lalu.
Untuk mengolah daging bebek, ia menyarankan untuk tidak merebus daging bebek dalam air yang sudah mendidih. Daging bebek sebaiknya dicemplungkan ke dalam air yang masih dingin.
"Merebus bebek dalam air yang sudah mendidih justru membuat daging menjadi keras. Sebab, daging bebek yang dalam kondisi dingin bertemu dengan air panas akan membuat serat daging langsung kaku dan mengeras," jelasnya.
Rebuslah daging bebek di dalam air yang masih dingin dengan api yang kecil. Proses ini disebut sebagai slow cooking. Proses slow cooking membuat daging dan air rebusan memanas bersamaan. Selama proses merebus, air akan membantu mengempukkan daging dengan menaikkan suhunya secara perlahan-lahan. Dengan demikian, daging tidak kaku dan teksturnya terjaga baik.
Kongs menambahkan, memasak bebek membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melunakkan otot bebek yang keras serta menghilangkan tekstur daging yang liat. Dibutuhkan waktu merebus sekitar 2-3 jam untuk mendapatkan tekstur daging bebek yang lembut. (Hesti Pratiwi)